Prof Zainuddin Maliki Ingin Kewajiban Ekskul Pramuka Disempurnakan, Bukan Dicabut
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki menilai kebijakan menghapus kewajiban siswa di satuan pendidikan mengikuti ekskul Pramuka layak ditinjau kembali.
Hal itu disampaikan legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu karena Pramuka dikenal sebagai wadah pembentukan kepribadian yang efektif.
"Sangatlah tidak bijak kalau diubah menjadi ekskul hanya wajib diselenggarakan sekolah, tetapi siswa tidak wajib ikut," kata Prof Zainuddin, Selasa (2/4).
Dia mengatakan dunia pendidikan tidak hanya diminta untuk melahirkan manusia cerdas, berkesadaran numerasi dan literasi tinggi, tetapi yang lebih penting dituntut untuk mencetak manusia terdidik, bermental dan berkeadaban kuat.
Sejumlah negara menurutnya tidak memiliki sumber daya alam yang cukup, tetapi mereka menjadi negara maju.
"Manusia terdidik, bermental dan berkeadaban kuat itulah yang menjadikan sebuah negara maju dan kuat," tutur mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu.
Prof Zainuddin menyebutkan bahwa tugas pendidikan melahirkan manusia terdidik dan bermental kuat sejauh ini masih belum seperti harapan banyak orang.
Dunia pendidikan di negara ini belum bisa menghapus perilaku menyimpang, seperti perundungan.
Anggota Komisi X DPR Prof Zainuddin Maliki minta kewajiban ekskul Pramuka seharusnya disempurnakan, bukan dicabut.
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Baru 2 Hari Jabat Mendes PDT, Yandri Susanto Langsung Disemprit Mahfud MD
- PAN Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo-Gibran
- Waketum PAN Ditunjuk Prabowo Jadi Wamen Transmigrasi
- Terpilih Jadi Legislator di Senayan, Pasha PAN Ingin Bertugas di Komisi I & VIII
- Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Verrell Bramasta: Saya Resmi Milik Rakyat