Prof Zainuddin: Penghentian Rekrutmen Guru PNS Bukti Lemahnya Penghargaan Pemerintah

Prof Zainuddin: Penghentian Rekrutmen Guru PNS Bukti Lemahnya Penghargaan Pemerintah
Prof Zainuddin Maliki. Foto: source for JPNN.com

Cara pemerintah menghargai guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun dengan gaji tak seberapa itu, dengan mengangkatnya menjadi ASN jalur PPPK sudah tepat.

Namun, katanya, bagi guru honorer yang masih memenuhi syarat, mereka harus tetap diberi kesempatan menjadi PNS. "Begitu jika ingin menghargai dan memuliakan profesi guru," tegas Prof Zainuddin Maliki.

Pihaknya menyoroti sikap Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang berusaha meralat pernyataan setelah menuai protes dari banyak pihak. Bima menyebut rekrutmen guru PNS masih tetap ada meski jumlahnya lebih sedikit dibandingkan pengangkatan guru PPPK.

Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim juga buru-buru berkilah tidak punya wacana menghentikan rekrutmen guru PNS, meski tahun 2021 fokusnya pada pengangkatan guru PPPK.

Karena itu, politikus asal Jawa Timur ini menegaskan akan sangat bijak jika pengangkatan guru PPPK tersebut lebih diutamakan bagi guru honorer yang usianya sudah tidak memenuhi syarat menjadi PNS.

"Seharusnya pemerintah terus berusaha menaikkan derajat kemuliaan guru," tegas Prof Zainuddin.

Dia mendorong pemerintah untuk lebih menghargai dan memuliakan profesi guru, karena itu titik masuk guna memperbaiki kualitas pendidikan nasional.

"Salah satu cara memuliakannya adalah dengan memberi jaminan kesejahteraan. Mengangkat guru menjadi PNS tentu lebih terjamin daripada hanya diangkat menjadi PPPK," pungkas Prof Zainuddin Maliki.(fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Politikus sekaligus mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Zainuddin Maliki juga menyentil cara pemerintah memuliakan guru.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News