Profesor Berhati Lembut Ini Menangis saat Cerita tentang Ibunya
’’Zaman dulu itu susah. Jangankan cari makanan, bisa berpakaian dengan layak saja sudah bagus,’’ ujar suami Dewi Prasasti tersebut.
Hidup susah itu pula yang membuat hati Joni begitu lembut. Ketika menceritakan masa lalu, terutama tentang sang ibu, matanya basah. Banyak pelajaran dan kenangan sosok ibu yang membekas. Juga, penderitaan dan kesusahan orang lain.
Saat kelas satu SMP, Joni yang langganan juara kelas itu pernah mengarang sebuah cerpen yang dimuat majalah anak-anak Kuncung. Cerpen itu bercerita tentang pemulung yang saking lelahnya mencari barang bekas tertidur di pinggir jalan. Berselimut dinginnya malam Kota Bandung, si pemulung tersebut bermimpi didatangi malaikat.
’’Saat dunia terasa keras dan dingin, masih ada malaikat yang menghibur,’’ kenang Joni dengan mata yang tiba-tiba sudah basah.
Ending cerpen itu sederhana. Pemulung tersebut terbangun dari tidurnya dan kembali melanjutkan pekerjaannya. Joni masih ingat, honor dari cerpen itu Rp 1.500.
SD hingga SMA diselesaikan di Bandung, saat kuliah, Joni pun memilih melanjutkan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Tahun pertama, seluruh mahasiswa belum menetapkan jurusan.
Namun, Joni sudah berangan-angan masuk teknik sipil. Apalagi idolanya, Sang Proklamator RI Bung Karno, adalah lulusan teknik sipil. Dengan nilainya yang bagus, hampir pasti Joni bisa mewujudkan keinginan itu.
Tetapi, takdir berbicara lain. Menjelang penentuan jurusan, Joni berjalan lewat jurusan teknik lingkungan yang sedang mengadakan open house. Dia pun tertarik hingga berkesimpulan bahwa teknik lingkungan akan menjadi ilmu masa depan.
PROF Ir Joni Hermana MSc ES PhD tidak lama lagi akan dilantik menjadi rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dia akan menjadi orang nomor
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala