Profesor Een Sebut Program Kemendikbudristek Belum Menyentuh Pelaku Seni di Daerah

Ditambah lagi, dinas yang bertanggung jawab dalam hal kebudayaan sangat kekurangan data tentang seniman yang ada di wilayah kerjanya. "Sehingga kendala pendataan mandiri digital tersebut belum berjalan efektif," ucapnya.
Untuk PKN tambah Prof Een tentu berpengaruh pada kegairahan seniman dalam berkarya tetapi masih dalam skala kecil bisa saja ada pengaruhnya. Namun, lagi-lagi mekanisme penunjukan seniman yang tampil dalam PKN sistem kurasinya kurang begitu transparan.
"Akibatnya gaungnya masih belum dirasakan seniman-seniman terutama yang ada di daerah," ucapnya.
Menurut Prof Een program yang cukup menarik itu salah satunya adalah Gerakan Seniman Mengajar di Sekolah (GSMS) dan Belajar Bersama Maestro (BBM) di mana program ini cukup signifikan pengaruhnya. Di samping memotivasi seniman dalam kegiatan pewarisan bagi generasi penerus. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pengamat budaya dari ISBI Bandung Prof Een Herdiani mengkritisi program Kemendikbudristek yang dinilai belum menyentuh pelaku seni di daerah.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Berkah Ramadan, Perempuan Bangsa Beri Santunan Ratusan Seniman di Garut
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- Legislator Minta Kemenbud Beri Solusi terkait Pemecatan Pegawai Penggiat Budaya
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Setelah Ikut Retret, Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Siap Sinergikan Program Pusat dan Daerah