Profesor IPB Pastikan Vetsin Aman Dikonsumsi, Ini Analisisnya
Media workshop bertajuk “Cinta Pakai Micin, Why Not?” ini, terangnya, bertujuan memberikan informasi yang benar mengenai MSG.
Prof. Dr. Dede Robiatul Adawiyah, dosen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor dalam paparannya menyampaikan MSG aman dikonsumsi oleh semua tahapan usia. Kadar keamanan MSG dijelaskan pada Permenkes dan BPOM. Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan menjelaskan bahwa MSG dikategorikan sebagai bahan tambahan pangan.
Sifatnya tidak menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan dengan batasan pemakaian secukupnya. Lembaga internasional, seperti Food and Drug Administration (FDA) dan World Health Organisation (WHO) juga telah memverifikasi keamanan MSG.
“MSG mempunyai rasa, yaitu rasa umami yang merupakan rasa dasar kelima, selain asin, asam, manis dan pahit, karena MSG memiliki reseptor sendiri pada permukaan lidah dan aman dikonsumsi," ujar Prof. Dede.
Dia melanjutkan hoaks yang beredar di masyarakat mengenai micin adalah tidak benar. MSG atau micin memiliki acuan nilai asupan harian (ADI) sebagai not specified atau tidak dinyatakan.
Ini berarti MSG adalah bahan yang aman, bahkan kenyataannya, kadar natrium (Na) pada MSG lebih sedikit ketimbang garam dapur.
MSG ujarnya, mengandung 12% Na, sedangkan garam dapur 39%. Artinya, kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi Natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur.
Dia menyebutkan saat ini juga ada beberapa produk makanan yang mengeklaim tanpa ada penambahan MSG, dan hanya mengandung jamur, yeast dan sebagainya.
Profesor IPB pastikan vetsin atau micin aman dikonsumsi oleh semua umur dan tidak berbahaya, ini analisisnya
- Begini Cara Mengurangi Garam, Tetapi Makanan Tetap Lezat
- Lebih dari 45 Persen EBT Digunakan Pabrik Ajinomoto
- P2MI Tepis Anggapan Micin Bikin Bodoh
- MSG Aman Dikonsumsi dalam Jumlah yang Wajar
- Ajinomoto Terapkan Program Zero Waste dan Dorong Gerakan Masak Bergizi
- Setengah Abad Lebih Ada di Indonesia, Begini Sepak Terjang Ajinomoto