Profesor Irwanto Luncurkan Buku Tumbuh Bagai Ilalang

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Atma Jaya meluncurkan buku berjudul Tumbuh Bagai Ilalang yang merupakan pengembangan dari skripsi Kevin Suhardjo.
Kevin yang dibimbing Profesor Irwanto mengupas dinamika perubahan pekerja seks waria dan gay di Jakarta dalam buku itu.
Metode penulisan buku itu menggukan wawancara terbuka life history terhadap sepuluh waria dan lima gay di Jakarta.
Berdasarkan hasil wawancara itu ditemukan fakta berbagai peristiwa diskriminatif dan stigmatisasi pada kedua kelompok subjek dari berbagai pihak.
Hal itu memengaruhi struktur kognitif dan perspektif subjek terhadap dirinya sendiri.
“Kompleksitas masalah kaum transgender lebih besar karena adanya konflik internal terkait tubuh dan seksualitasnya. Sedangkan kaum gay lebih mengarah pada hal tanggung jawab dan perspektif gender karena tidak mengalami konflik batin dalam tubuhnya,” tutur Irwanto, Kamis (29/11).
Menurut dia, hal tersebut terjadi karena gaya hidup dan ekspresi yang dianggap tidak memenuhi norma-norma perilaku yang diterima secara sosial dan religius menjadi tantangan kelompok subjek, termasuk pencitraan buruk yang mengundang kebencian masyarakat.
“Yang diperlukan oleh semua orang, apakah Anda putih, hitam, keriting, mancung, pesek, dan sebagainya adalah kesempatan yang sama. Kesempatan untuk menjadi manusia yang sama. Oleh karena itu, mereka menjadi bagian yang harus memberikan kesempatan itu tanpa memikirkan yang lain,” tambah Irwanto.
Universitas Atma Jaya meluncurkan buku berjudul Tumbuh Bagai Ilalang yang merupakan pengembangan dari skripsi Kevin Suhardjo.
- Yuda Turana Ungkap 5 Keunggulan Prodi Ekonomi Pembangunan Unika Atma Jaya
- Hadiri Kegiatan Unika Atma Jaya, Menag Bicara soal Tantangan Keberagaman di Indonesia
- Upaya RS Atma Jaya Lestarikan Budaya Jamu untuk Perkembangan Medis
- Unika Atma Jaya Raih Peringkat 3 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia
- Luncurkan Dua Prodi Baru, FKIK Unika Atma Jaya Dukung Visi Indonesia Emas 2045
- Ingin Berkontribusi di Bidang Farmasi, Unika Atma Jaya Luncurkan Pusat Penelitian CPNRP