Profesor Jepang: Kepemimpinan Megawati Mewarisi Gaya Soekarno yang Simpati pada Rakyat Jelata
Sangat Pantas Diberi Gelar Profesor
Menurut dia, usaha Megawati sungguh berani dan berarti dalam proses demokratisasi di Indonesia. Usahanya mendapat simpati dan dukungan tidak hanya dari anggota PDI, tetapi juga dari masyarakat di Indonesia. "Sungguh dia menjadi simbol perlawanan terhadap rezim otoriter Presiden Soeharto, dan demokratisasi di Indonesia," ungkap Mizuno.
Saat menjabat di eksekutif pemerintahan Indonesia, Megawati membangun kelembagaan demokratisasi di tanah air. Mulai dari Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Badan Narkotika Nasional, Lembaga Penjamin Simpanan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Itu adalah sebagian dari lembaga penting yang didirikan selama masa kepemimpinannya sebagai presiden. Mizuno juga menilai Megawati mewarisi dan mampu mempertahankan idealisme Soekarno, terutama rasa hormat dan simpati kepada rakyat jelata.
Simpati Megawati kepada rakyat jelata diwujudkan dalam berbagai kebijakannya. Misalnya, Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional tahun 2004. Terakhir, sistem jaminan sosial nasional dibentuk pada 2014 sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Megawati juga berhasil menyampaikan dan mewujudkan gagasan integritas wilayah dan keamanan nasional. Megawati menekankan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Beberapa penghargaan doktor kehormatan dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri menjadi bukti pengakuan pemikiran akademik atas keahliannya di bidang kepemimpinan strategis, yang juga erat kaitannya dengan bidang ilmu pertahanan," urai Mizuno.
Dia menegaskan Megawati memiliki karisma yang unik dan kompetensi yang tinggi. Tidak hanya di bidang politik tetapi juga ekonomi dalam memimpin Indonesia mengatasi berbagai krisis yang sangat kompleks di tahun-tahun pascareformasi dan membangun kepercayaan internasional kepada pemerintah Indonesia.
"Indonesia masa kini dicirikan oleh idenya, dan realisasi dan perwujudan idealismenya. Sungguh prestasi dan dedikasinya layak sebagai guru besar terhormat dari Universitas Pertahanan," kata Mizuno.
Sejumlah profesor mendukung rencana Universitas Pertahanan memberikan gelar profesor (guru besar tidak tetap) kepada Megawati Seokarnoputri. Megawati diakui sebagai pemimpin yang sukses untuk demokratiasi Indonesia.
- Jokowi Bantah Pengin Jabatan 3 Periode, Deddy: Apa Rakyat Percaya
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- Ada yang Ingin Mengacak-acak Internal PDIP, Mega Perintahkan Satgas Siaga-1
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu
- Sebaiknya Menteri LH Cabut Permen Kerugian Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran