Profesor Karomoney
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dia dijuluki dosen kunang-kunang, kuliah-nangkring, kuliah-nangkring.
Dosen lainnya sibuk berburu KUM, nilai kredit dosen, sampai “kusem” karena kerjanya tiap hari memang kusem, kuliah-seminar.
Dosen komersial adalah “dosen kuda-kuda”, kerjanya kuliah-dagang, kuliah-dagang.
Apa saja yang dia perdagangkan secara komersial.
Dia juga suka sogok sana sogok sini untuk mengejar gelar sampai guru besar.
Orang semacam ini ketika jadi guru besar masuk kategori “profesor diktator” jual diktat untuk beli motor.
Mereka ini dikutuk keras oleh Julien Benda, dan disebut sebagai ‘la trahison des clrecs’, the treason of the intellectuals, para intelektual pengkhianat.
Kasus penangkapan Profesor Karomani menambah daftar suram dunia intelektualitas Indonesia.
Kasus penangkapan Profesor Karomani menambah daftar suram dunia intelektualitas Indonesia.
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi