Profesor Karomoney
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rocky Gerung, Mbah Lasiyo, Arsene Wenger adalah para profesor yang mendapatkan gelar dan pengakuan dari masyarakatnya.
Mereka menjadi bagian dari masyarakat dan berjuang bersama masyarakat.
Berbeda dengan banyak profesor tradisional yang hanya ongkang-ongkang di menara gading sambil menjadi pemburu Scopus, Rocky adalah “Profesor Organik” dalam terminologi Gramsci, atau “Rauzan Fikri”, manusia tercerahkan, dalam istilah Ali Shariati.
Para akademisi, dari dosen sampai guru besar, yang kerjanya cuma mengajar di kampus lalu pulang termasuk kategori “dosen kupu-kupu” alias kuliah-pulang, kuliah pulang.
Ada juga dosen yang kesibukannya cuma kuliah dan rapat setiap hari.
Dia masuk kategori “dosen kura-kura”, kuliah-rapat, kuliah rapat.
Dosen kunang-kunang lebih unik lagi.
Saking sibuknya penelitian, kerjanya setiap hari nangkring di perpustakaan.
Kasus penangkapan Profesor Karomani menambah daftar suram dunia intelektualitas Indonesia.
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi