Profesor Karomoney

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Profesor Karomoney
Dokumentasi-Petugas KPK membawa Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani (tengah) selaku tersangka untuk dihadirkan dalam konferensi pers hasil kegiatan tangkap tangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (21/8/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Rocky Gerung, Mbah Lasiyo, Arsene Wenger adalah para profesor yang mendapatkan gelar dan pengakuan dari masyarakatnya. 

Mereka menjadi bagian dari masyarakat dan berjuang bersama masyarakat.

Berbeda dengan banyak profesor tradisional yang hanya ongkang-ongkang di menara gading sambil menjadi pemburu Scopus, Rocky adalah “Profesor Organik” dalam terminologi Gramsci, atau “Rauzan Fikri”, manusia tercerahkan, dalam istilah Ali Shariati.

Para akademisi, dari dosen sampai guru besar, yang kerjanya cuma mengajar di kampus lalu pulang termasuk kategori “dosen kupu-kupu” alias kuliah-pulang, kuliah pulang. 

Ada juga dosen yang kesibukannya cuma kuliah dan rapat setiap hari. 

Dia masuk kategori “dosen kura-kura”, kuliah-rapat, kuliah rapat.

Dosen kunang-kunang lebih unik lagi. 

Saking sibuknya penelitian, kerjanya setiap hari nangkring di perpustakaan. 

Kasus penangkapan Profesor Karomani menambah daftar suram dunia intelektualitas Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News