Profesor Kosuke Mizuno Sarankan Pemerintah Perbanyak Peraturan Terkait Penanganan Sampah

Profesor Kosuke Mizuno Sarankan Pemerintah Perbanyak Peraturan Terkait Penanganan Sampah
Profesor Kosuke Mizuno saat membuka seminar “Extended Producer Responsibility (EPR) Towards The Circular Economy with Perspectives From Indonesia To Asean and East Asia” di Kampus UI, Salemba, Rabu (11/10/2023). Foto: Humas UI

Lalu, Dinni Septianingrum mengenai Extended Producer Responsibility For Waste Management Policy.

Kemudian Solichah Ratnasari tentang The Implementation of EPR: National to local government level, dan terakhir Kristie Imelda Mayesty  mengenai Dampak Pertumbuhan Ekonomi Kelapa Sawit terhadap Keberlanjutan.

Yunita Fahmi yang sudah puluhan tahun menangani limbah dari pembangkit di daerah-daerah terpencil dengan produk dari perusahannya,  PT Enerflow Engineering Indonesia, menceritakan bagiamana penanganan limbah pembangkit di daerah-daerah terpecil.

Sampai saat ini telah terpasang sekitar 200 Portabel Oil Trap di berbagai penjuru daerah terpencil Indonesia.

“Besar sekali manfaatnya untuk mengurangi pencemaran lingkungan, di pembangkit-pembangkit tersebar wilayah Indonesaia.

Selain itu, Yunita juga menceritakan “Reception Facility” Tempat pengelolaan limbah baik padat maupun cair di pelabuhan yang berasal dari kapal-kapal yang jumlahnya cukup banyak.

Dia berharap pandangannya dapat mengubah pemikiran terkait penanganan limbah. Kalau Limbah itu, hanya Cost Centre saja, tetapi Limbah juga punya nilai Ekonomi bagi masyarakat sekitar dan juga bagi pelabuhan dan kapal itu sendiri.

Penampil berikut adalah Dinni Septianingrum yang membahas tema “Extended Producer Responsibility For Waste Management Policy”.

Profesor Kosuke Mizuno mengatakan pemerintah dalam hal ini KLHK serta instansi terkait harus lebih banyak mengelurkan peraturan terkait penanganan sampah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News