Profesor Kusnandi Percaya Kemampuan Indonesia Membuat Vaksin Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil menilai Indonesia memiliki kemampuan membuat vaksin untuk Covid-19.
Terlebih, kata dia, Indonesia memiliki PT Biofarma yang telah diakui dalam membuat vaksin untuk penyakit lain.
Bahkan, katanya, Biofarma memiliki kemampuan berproduksi dalam skala besar untuk membuat vaksin.
Atas kemampuan itu, Biofarma menjadi perusahaan obat-obatan terbesar se-Asia Tenggara.
"Biofarma bagus, 70 persen vaksin poli di dunia yang buat Biofarma. Kita tidak perlu ragu cara pembuatan di Biofarma," kata dia saat menghadiri diskusi daring berjudul Menjawab Berbagai Keraguan Soal Vaksin yang disiarkan akun Youtube Kemkominfo TV, Selasa (3/11).
Namun, kata Kusnandi, terdapat ketegori orang yang dapat menggunakan vaksin Covid-19 ketika boleh digunakan. Misalnya vaksin hanya ditujukan ke orang sehat dan berusia 18 sampai 59 tahun.
"Tidak memberikan ke orang sakit. Tidak bisa sembarang," beber pria bergelar profesor itu.
Untuk saat ini, kata dia, Indonesia tengah melakukan proses pengujian vaksin Covid-19 fase ketiga di Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 1650 orang disuntikkan vaksin untuk tahap kedua tanpa gejala yang berbahaya.
Profesor Kusnandi Rusmil menilai PT Biofarma memiliki kompetensi membuat vaksin Covid-19.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Buat Penyebar Hoaks Vaksin Anak, Ada Peringatan nih dari Satgas Covid-19!
- Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Karantina 10 Hari Dinilai Sudah Tepat