Profesor Multi-Ilmu Danawati Hari Prajitno

Punya Ijazah Sarjana Kimia, Ekonomi, hingga Akupunktur

Profesor Multi-Ilmu Danawati Hari Prajitno
Selain menjadi dosen Teknik Kimia ITS, Prof Danawati Hari Prajitno mengajar TOEFL di lembaga kursus miliknya. Foto: Dinda Lisna Amilia/Jawa Pos

Saat itu juga, dia diangkat menjadi ketua program studi (Kaparodi) D-3 Teknik Kimia ITS. Pada 2005, ITS mulai memberlakukan persyaratan tes semacam TOEFL untuk lulus. Bila skor kurang dari 450, mahasiswa bisa terhalang ikut wisuda. Saat masih ’’panas belajar’’ soal bahasa Inggris, Dana melihat fenomena mahasiswanya yang tidak bisa ikut wisuda karena tidak lolos syarat TOEFL.

Sebagai Kaprodi, Dana tidak mau diam. Dia mengajak mahasiswanya belajar bersama. Berbekal pengalaman belajar bahasa Inggris dan tinggal di Birmingham selama empat tahun, Dana pun memberikan kursus gratis untuk sebelas mahasiswa yang kelulusannya terhambat itu.

Dari usaha tersebut, skor TOEFL kesebelas siswanya meningkat. Mereka pun berhak menyandang gelar sarjana dari ITS.

Keberhasilan Dana mengajar TOEFL didengar mahasiswa dari jurusan lain. Dari mulut ke mulut, para mahasiswa ITS minta diajari TOEFL olehnya. Hingga pada Mei 2008, Dana membuka kursus secara formal. Dia ingat, ada 58 mahasiswa yang menjadi pendaftar untuk kelas pertama.

Sejak itu pula sampai sekarang, penghobi joging tersebut punya kesibukan dengan kelas persiapan TOEFL hampir setiap hari. Muridnya juga bukan mahasiswa ITS saja. Dalam satu kelas persiapan TOEFL, Dana mematok waktu tiga minggu Senin sampai Jumat. Sekali pertemuan waktunya 3,5 jam. Padahal, satu paket persiapan TOEFL ditawarkan dengan harga Rp 650 ribu saja. Tidakkah dia rugi waktu?

"Saya mengajar TOEFL ini senang, bisa menyalurkan hobi,’’ terangnya.

Dana paling bahagia ketika mendengar kabar skor TOEFL muridnya meroket. Rasanya dia ikut dalam perjuangan meraih skor tersebut. Selain sibuk dengan hobi mengajar TOEFL, Dana tetap penasaran dengan ilmu lain. Dia pernah ikut kursus analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), akupunktur, traditional Chinese medicine (TCM), dan refleksiologi.

Apakah berniat membuka praktik akupunktur? Dana menggeleng. Dia memilih tetap setia menjadi pembelajar seumur hidup untuk ilmu apa pun. Saat ini dia sudah mengantongi izin dari suami untuk mengambil S-3 pendidikan bahasa Inggris.

Untuk Prof Ir Dra Danawati Hari Prajitno SE Phd, belajar adalah hobi. Tak heran, gelar demi gelar akademis berhasil diraihnya. Menjadi pembelajar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News