Profesor Statistika Sebut 3 Kekuatan Ini Membuat Indonesia Penentu Masa Depan Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Prof Asep Saefuddin mengungkapkan kampus-kampus di Indonesia harus punya kekuatan tiga serangkai, yakni matematika, statistika dan ilmu komputer. Menurut dia, hal ini agar Indonesia tidak ketinggalan oleh percepatan zaman.
"Kampus-kampus besar harus mempunyai pusat seperti CMSCS. Kalau tidak, kita hanya menjadi penonton yang sering terkaget-kaget," terang Prof Asep dalam pesan elektronik kepada JPNN.com, Jumat (11/2).
Guru Besar Statistika FMIPA IPB ini menambahkan salah satu hal yang perlu diperkuat bagi proses analisis data adalah ketersediaan piranti lunak (software).
Memang, saat ini ada beberapa software yang tersedia, tetapi umumnya buatan luar negeri dan berlisensi.
Untuk itu, Asep mengatakan, perlu dibangun software statistika buatan Indonesia yang mudah dipergunakan siapa pun, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus (difabel).
"Saya berkeyakinan dalam hal pengembangan software ini, para generasi milenial mampu membuatnya," ucapnya.
Prof Asep mengatakan universitas bisa menjadi ekosistem untuk memfasilitasi kreativitas dan inovasi mahasiswa maupun dosen muda, karena siapa tahu nanti ada proses pembelajaran, konsultasi, dan operasionalisasi data di ruang metaverse, yang mana Indonesia menjadi pionirnya.
Lebih lanjut Asep mengatakan dengan makin banyaknya informasi dan bergerak sangat cepat, maka selain kekuatan matematika dan statistika itu, perlu menguasai juga ilmu komputer.
Profesor Statistika Asep Saefuddin mengungkapkan tiga kekuatan yang bisa mengantarkan Indonesia penentu masa depan dunia. Simak selengkapnya.
- Trump Segera Berkuasa, Timnya Pertimbangkan Indonesia Jadi Tujuan Relokasi Warga Gaza
- Dapat Bisikan Menteri, Prabowo Yakin Dalam 2 Tahun Bisa Swasembada Pangan
- Pameran Film Tiongkok 2025 Sukses Digelar, Mempererat 75 Tahun Hubungan Diplomatik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Jadwal 32 Besar Malaysia Open 2025: Perang Saudara Tersaji di Sektor Tunggal Putri
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024