Profesor Sutiman Bambang Sumitro, Penemu Filter Rokok Sehat
Asap Aman di Ruang Ber-AC dan bagi Perokok Pasif
Rabu, 29 Juni 2011 – 22:20 WIB
Dia menyebutkan, hasil penelitian dalam bentuk divine cigarette tersebut merupakan fase-fase awal. Karena itu, Sutiman masih merancang penelitian lanjutan. Dua kajian yang sedang dilakukan adalah mengarakteristik jenis-jenis asap dan mengumpulkan data-data dari pengguna divine cigarette. Total ada 200 responden yang dilibatkan dalam penelitian tersebut.
Mengenai divine cigarette, Sutiman mengaku respons masyarakat, terutama dari kalangan perokok, cukup banyak. Kendati belum diproduksi masal, setidaknya dalam sehari ada permintaan sekitar 30 pak divine cigarette. "Hasil penjualan itu digunakan untuk membiayai penelitian yang sudah saya rancang," katanya.
Demi uji coba divine cigarette tersebut, Sutiman mendirikan laboratorium swasta yang diberi nama Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas di Malang. Labotarium sebagai tempat produksi tersebut juga digunakan untuk mengumpulkan kajian riset. "Saya memiliki donatur tetap yang bersifat individu untuk membiayai penelitian saya ini," jelas pria murah senyum tersebut.
Menghadapi kontroversi bahwa rokok mengakibatkan gangguan kesehatan, Sutiman sementara mengambil langkah aman. Di antaranya, kapasitas produksi divine cigarette masih dibatasi, belum menawarkan hasil penelitiannya kepada perusahaan rokok, dan tidak menggunakan sistem marketing untuk mengenalkan hasil penelitian tersebut. Dia beralasan semua masih dalam tahap penyempurnaan. (*/jpnn/c5/iro)
Di tengah maraknya kontroversi soal bahaya merokok, kini muncul penemuan menarik tentang rokok sehat. Yakni, karya Prof Sutiman Bambang Sumitro MS
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408