Profesor Sydney Jadi Ilmuwan Australia Pertama Raih Penghargaan Sains Bergengsi
Di antara banyak terobosan, ia menemukan sel surya PERC, yang menyumbang lebih dari 24 persen dari kapasitas produksi sel silikon dunia pada akhir 2017. Penjualan sistem yang mengandung sel surya ini nilainya lebih dari $10 miliar pada tahun 2017 dan diperkirakan melebihi $1 triliun pada tahun 2040.
Presiden UNSW dan Wakil Rektor Profesor Ian Jacobs mengatakan Profesor Green telah "menyampaikan hasil transformasional yang sesungguhnya dalam energi terbarukan selama lebih dari tiga dekade".
"Martin adalah penerima hadiah global yang sangat layak ini dan kami mengucapkan selamat kepadanya," katanya.
"Penelitian fundamental dan terapannya telah mengubah sektor energi global dan akan terus menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial, baik di Australia maupun di seluruh dunia."
Dekan Fakultas Teknik UNSW, Mark Hoffman mengatakan, "dampak global dari kerja Martin dan tim penelitiannya telah sangat mendalam. Mereka sudah menciptakan sel surya efisiensi tertinggi lewat teknik yang mereka dapat akses oleh dunia melalui komersialisasi. Dan semua ini telah dicapai di Australia"
"Kami bangga dengan kepemimpinan Martin yang menginspirasi dan penelitian perintis yang membantu mengatasi tantangan perubahan iklim."
Profesor Green mengatakan menerima penghargaan adalah suatu "kehormatan besar".
"Efisiensi modul surya adalah bidang yang kemajuannya telah lebih cepat dari yang diperkirakan banyak ahli, dan ini adalah kabar baik," katanya.
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air