Profesor Universitas Sydney Tersandung Kasus Surel Rasial
Kamis, 16 Oktober 2014 – 18:00 WIB

Profesor Universitas Sydney Tersandung Kasus Surel Rasial
Pihak Universitas Sydney mengaku merasa sangat terganggu dengan serangkaian email yang dikirim oleh salah seorang profesor di institusinya yang berisi pesan bernada kasar dan pelecehan seksual.
"Dia tidak hanya keberatan dengan orang-orang Aborigin yang ia sebut Abos dan sampah manusia, tapi dalam emailnya Professor Spurr juga sering menggunakan kata mussies yang merupakan sebutan bernada negatif untuk muslim perempuan dan tinky poo, dia sangat meremehkan perempuan," katanya kepada Program PM ABC. "Dia bahkan menyebut Nelson Mandela 'darky' atau negro." Profesor Spurr membela diri atas email kontroversialnya tersebut dengan mengirimkan hak jawab kepada New Matilda dan mengatakan email tersebut ditujukan untuk satu penerima tunggal dan itu merupakan bagian dari permainan untuk saling mengalahkan satu sama lain dalam menuliskan laporan yang ekstrim. Dia mengatakan isi email itu tidak sama sekali mencerminkan pandangannya. Menteri Pendidikan, Christopher Pyne merilis pernyataan yang mengatakan email pribadi profesol Spurr itu merupakan urusan pribadi Profesor Spurr. meski demikian dia secara tegas menolak fitnah terhadap kaum minoritas dalam bentuk apapun, ia menyebut pernyataan kasar dalam email Spurr it sebagai hal yang menjijikkan. Dia mengatakan keputusan untuk menunjuk Profesor Spurr sebagai konsultan khusus untuk meninjau kurikulum nasional Inggris juga tidak dibuat oleh Pemerintah.
Baca Juga:
Pihak Universitas Sydney mengaku merasa sangat terganggu dengan serangkaian email yang dikirim oleh salah seorang profesor di institusinya yang berisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya