Profil Aguan, Konglomerat yang Terseret Polemik Pagar Laut Misterius di Tangerang

Profil Aguan, Konglomerat yang Terseret Polemik Pagar Laut Misterius di Tangerang
Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan seusai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (13/4/2016). Aguan diperiksa sebagai saksi kasus suap pembahasan Raperda DKI Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Tahun 2015-2035 dan Raperda DKI Tentang Rencana Ttata Ruang Pantai Utara Jakarta. Foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo

Saat ini Aguan berhasil membangun banyak properti di Jabodetabek seperti, township, superblok, apartemen, office tower, mal, hingga kawasan industri.

Adapun bisnis properti yang berhasil dibangun oleh Aguan, di antaranya kawasan Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, dan kawasan perkantoran elite SCBD Sudirman.

Aguan juga salah satu sukarelawan di Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia. Dia juga aktif melakukan kegiatan amal untuk masyarakat yang kurang mampu atau tekena tertimpa musibah.

Nama Aguan juga mencuat sebagai salah satu investor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Kala itu dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin konsorsium investor dalam negeri di kawasan IKN.

Globe Asia pada 2018 lalu menyebutkan Aguan memiliki kekayaan sebesar USD 970 juta atau setara dengan Rp 13,58 triliun.(mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Berita Selanjutnya:
KPK Terus Dalami Peran Aguan

Sugianto Kusuma yang juga lebih beken dikenal dengan nama Aguan namanya mencuat setelah adanya polemik pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News