Profil Ayman al-Zawahiri, Jejak Teror dan Ajalnya

Profil Ayman al-Zawahiri, Jejak Teror dan Ajalnya
Ayman al-Zawahiri dalam satu poster di laman FBI. Foto: dok NYpost

Beberapa hari kemudian atau pada 20 November 2003, Al-Qaeda melakukan aksi serupa di dekat Konsulat Inggris di Istanbul sehingga mengakibatkan 33 orang meninggal.

Al-Qaeda juga merambah Eropa. Pada 11 Maret 2004, Al-Qaeda menyasar kereta di Madrid, Spanyol, dengan bom yang menewaskan 193 orang.

Pada tahun selanjutnya, teror Al-Qaeda menyasar Inggris. Tiga pelaku bom bunuh diri beraksi di kereta bawah tanah yang sedang sibuk di London pada 7 Juli 2005 pagi.

Adapun satu teroris lain menyasar bus kota. Insiden yang dikenal dengan 7/7 itu menewaskan 52 orang dari 18 negara.

Friksi mendera Al-Qaeda pada 2007. Salah satu deklaratornya, Sayyid Imam al-Sharif yang lebih dikenal dengan julukan Dr. Fadl menyerang kampanye kekerasan Al-Qaeda.

Fadl yang ikut menghadiri deklarasi Al-Qaeda di Peshawar pada 1988 merupakan pemimpin Al Jihad, sebuah grup teror di Mesir.

Dari penjara, dia menerbitkan buku bertitel Rationaling Jihad. Isi buku itu mengkritisi Zawahiri yang terus menggemakan teror.

Tulisan itu mengejutkan para jihadis karena Fadl merupakan sosok penting yang meletakkan pembenaran intelektual tentang perlunya Al-Qaeda didirikan.

Ayman al-Zawahiri menjadi orang pertama di Al-Qaeda sejak kematian Osama pada 2011. AS melabelinya sebagai sosok ‘most wanted’ alias paling dicari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News