Profil Aziz Syamsuddin: Mantan Aktivis Mahasiswa jadi Wakil Ketua DPR
Kurang setahun bekerja di AIA, dia mencoba peruntungan baru mengikuti jejak ayahnya, Syamsuddin Rahim, sebagai seorang bankir dan bergabung dengan Bank Panin sebagai Officer Development Programme.
Kebiasaannya yang aktif dalam kegiatan organisasi selama berkuliah sempat membawanya menjadi Ketua Senat FH Trisakti dan Ketua III Dewan Mahasiswa di universitas yang sama. Oleh karena itu, saat dia harus terus berada di belakang meja selama 1,5 tahun bekerja di Bank Panin, ia merasa tak kerasan.
Setelah memutuskan untuk berhenti, ia pun membulatkan tekad untuk memanfaatkan keahliannya di bidang hukum dan bergabung dengan salah satu firma besar di Ibu Kota, Gani Djemat & Partners.
Aziz sempat menduduki posisi Managing Partner di firma hukum tersebut, titel yang kurang lebih setara dengan Chief Executive Officer (CEO) sebuah perusahaan dalam segi tugas dan kewajiban. Seorang Managing Partner bertanggung jawab atas praktik seluruh anggota firma dan mengatur operasional sehari-hari.
Tercantum di situs resmi DPR, tercatat Aziz juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia sejak tahun 2008 hingga 2011.
Pada pemilu 2004, Aziz Syamsuddin maju sebagai caleg dari dapil Lampung II yang melingkupi Kabupaten Lampung Utara, Lampung Tengah, Tulang Kanan, Way Kanan dan Kota Metro.
Sebelum dia melangkah menuju parlemen, Aziz telah mengantongi sejumlah pengalaman, termasuk menjadi pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, dan menjadi anggota Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro). Selain itu, ia juga pernah terlibat dalam Badan Bantuan Hukum dan HAM DPP Partai Golkar.
Latar belakang kuat di bidang hukum membawa Aziz ke Komisi III DPR RI dimana dia ditunjuk menjadi Wakil Ketua pada periode pertamanya tahun 2004-2009. Pada periode 2009-2014 Aziz kembali terpilih menjadi anggota dewan dan tak bergeming dari posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi III.
Profil Aziz Syamsuddin, merampungkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, kini wakil ketua DPR dari Partai Golkar.
- Guru Honorer Didesak Bayar Denda Rp 50 Juta, Pimpinan DPR Minta Polri Bertindak
- Soal Guru Honorer Jadi Pelaku Pemukulan, Wakil Ketua DPR Singgung Restorative Justice
- KPK Beri Peringatan Keras Terhadap Mantan Wakil Ketua DPR Ini
- Terima Audiensi Korban Meikarta, Dasco Pastikan DPR Bela Korban Meikarta
- Wakil Ketua DPR Ingatkan Pentingnya Bijak Bermedia Sosial
- Wakil Ketua DPR Kecam Kekejaman Israel dan Minta PBB Tegas