Profil Dokter Atok Irawan SpP Nomine PPT Pratama Teladan
Sabtu, 24 November 2018 – 18:56 WIB
jpnn.com, SIDOARJO - Disiplin. Itulah salah satu kebiasaan Kepala RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP. Sebelum apel pagi dimulai pukul 07.00, dokter spesialis paru-paru itu sudah tiba di kantornya. Di Jalan Majapahit. Sebelumnya, Atok juga rajin berkunjung ke rumah orang tuanya. Lokasinya di seberang RSUD.
Atok menjadikan apel di instansinya bukan sekadar rutinitas. Setiap hari, temanya berbeda. Ada enam langkah kesehatan pasien. Lalu, gerakan cuci tangan bersama hingga yel-yel pembangkit semangat. Satu hal lagu, rajin menggelorakan spirit 5S. Yakni, senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. "Nah, setiap Kamis jadwalnya doa bersama," kata Atok.
Baca Juga:
Prinsip bekerja sebagai ibadah. Itulah jawaban Atok saat ditanya kiat dan resepnya memimpin RSUD. "Ide-ide mengalir terus tanpa putus," ucap alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) tersebut.
Ide itu pula yang membuat RSUD kini terus berkembang. Pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana terus berjalan. Termasuk beragam inovasi dalam pelayanan. Wajah RSUD serasa hotel atau vila. Banyak taman. Kolam ikan pun ada. Bahkan, sentuhan itu berpadu dengan nuansa tradisional. Mulai ruang tunggu berbentuk joglo, kursi dan dipan dari kayu yang dapat dimanfaatkan keluarga pasien dengan leluasa, hingga ornamen patung dan lampion kuno. Atok pun mewujudkan RSUD berkonsep green hospital dan smart hospital.
Inovasi layanan juga banyak. Sebut saja di antaranya, layanan bayi lahir langsung mendapat akta dan perubahan kartu keluarga (KK). Orang yang meninggal di RSUD pun memperoleh akta kematian untuk keluarganya.
Karena itu, wajar Atok sukses menembus kompetisi Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN). Awalnya, Atok terpilih sebagai 1 di antara 50 nomine di seluruh Indonesia. Dalam tahap seleksi lanjutan, dia masuk sepuluh besar. "Pada 30 November nanti jadwalnya wawancara," katanya.
Inovasi layanan juga banyak. Sebut saja di antaranya, layanan bayi lahir langsung mendapat akta dan perubahan kartu keluarga (KK).
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi