Profil Prabowo Subianto: Pertarungan Politik dan Makna Potongan Daging Ditusuk
jpnn.com, JAKARTA - Berikut ini merupakan profil Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang akan dilantik menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin, hari ini (23/10).
Calon Presiden yang diusung Koalisi Indonesia Adil Makmur itu, Senin (21/10), menyampaikan kalau ia memenuhi undangan Presiden Jokowi untuk ditunjuk menjadi calon menteri yang membantu urusan pertahanan.
Prabowo Subianto Djojohadikusumo merupakan calon presiden yang berkompetisi dengan Jokowi dalam dua kali pemilihan umum. Kompetisi pertama dalam Pemilu 2014, saat itu Prabowo berpasangan dengan Hatta Radjasa mendapat nomor urut 1, berkompetisi dengan Jokowi-Jusuf Kalla yang mendapat nomor urut 2.
Kompetisi kedua dalam Pilpres 2019.Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno yang mendapat nomor urut 02 berkompetisi dengan Jokowi-Ma’ruf Amin yang mendapat nomor urut 01. Prabowo Subianto gagal terpilih sebagai Presiden dari dua kali pilpres tersebut.
Prabowo merupakan anak begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo. Karier militer pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 tersebut cemerlang di masa Orde Baru. Namun tumbang, bersamaan dengan tumbangnya rezim.
Berbagai misi telah dilaksanakan Prabowo dalam karir militernya, hingga ia memperoleh sejumlah penghargaan di antaranya: Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Seroja Ulangan-III, Satya Lencana Raksaka Dharma, Satya Lencana Dwija Sistha, Satya Lencana Wira Karya, The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja dan Bintang Yudha Dharma Naraya.
Prabowo juga diketahui sukses melakukan operasi pembebaan sandera di Mapenduma, Papua.
Begitu pensiun dari militer, Prabowo Subianto memilih aktif dunia politik dan juga membangun bisnisnya. Prabowo sempat mengikuti konvensi calon presiden Partai Golkar pada 2004, namun kalah.
Berikut ini merupakan profil Prabowo Subianto, yang sudah matang dalam berpolitik, kemungkinan menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Penyebab Pemerintah Batal Beri Insentif ke 3 Komoditas
- Presiden Prabowo Berpotensi Menunjuk Laksdya Erwin sebagai KSAL Baru
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi