Profil Sutradara Andibachtiar Yusuf, Ini Karya-Karyanya
jpnn.com, JAKARTA - Nama sutradara Andibachtiar Yusuf mendadak menjadi sorotan warganet.
Hal itu dipicu beredarnya rumor bahwa sutradara pria itu menampar kru film perempuan.
Pria tersebut kerap melabeli dirinya sebagai Sutradara Terganteng.
Sejumlah warganet pun menemukan twit lawas Andibachtiar Yusuf di Twitter yang mengeklaim diri sebagai Sutradara Terganteng.
Lalu, siapakah Andibachtiar Yusuf?
Dia mengawali kariernya sebagai sutradara film pendek dokumenter berjudul Hardline (2004).
Kemudian, pria 48 tahun itu menyutradarai film dokumenter The Jak (2007) dan The Conductors (2008).
Film The Conductors berhasil menyabet Piala Citra di FFI 2008 untuk kategori film dokumenter terbaik.
Selain itu, dia juga menggarap film fiksi dan panjang, di antaranya Romeo Juliet (2009), Hari Ini Pasti Menang (2013), Garuda 19 (2014), Love For Sale (2018), Bridezilla (2019), dan Love For Sale 2 (2019).
Love For Sale merupakan karya Andibachtiar yang paling dikenal.
Film itu, bahkan memenangkan JAFF Indonesian Screen Awards 2018 untuk kategori skenario terbaik dan Piala Maya 2019 untuk kategori skenario asli terpilih.
Tak hanya film, Andibachtiar Yusuf juga menggarap series web, yakni Star Stealer (2020), Para Pencari Kiblat (2020), dan Hijrah Ke Timur (2021). (mcr7/jpnn)
Andibachtiar Yusuf atau dikenal dengan julukan "Sutradara Terganteng" mendadak menjadi sorotan warganet
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Firda Junita
- Film Berjudul ‘Seribu Bayang Purnama’ Menyuarakan Keresahan Para Petani
- Pat Boonnitipat Tak Menyangka Filmnya Dapat Sambutan Hangat di Indonesia
- Kembali ke Dunia Perfilman, Subakti Is Produseri Film Horor
- Sutradara Asal Jepang Pentaskan Teater Dionysus di GKJ
- Andibachtiar Yusuf dan Rekan Garap 'Cindaku, Si Urang Bagak'
- Happy Salma & Nicholas Saputra Berkolaborasi dalam Pertunjukan Sudamala, Apa Perannya?