Profil Tjahjo Kumolo: Lama di Senayan, MenPAN RB di Kabinet Indonesia Maju
Sebagai Kepala BNPP, Tjahjo sukses bekerja sama dengan kementerian/lembaga lain dan menjadikan badan tersebut menjadi kawah candradimuka pembangunan daerah perbatasan di Indonesia.
Pembangunan daerah perbatasan merupakan salah satu program yang terdapat dalam Nawacita Jokowi-Jusuf Kalla setelah terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014—2019.
Selasa, (1/10), Tjahjo ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Pelaksana Tugas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia karena menteri sebelumnya, Yasonna Laoly mengundurkan diri karena terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan.
Ketegasan Tjahjo tampak meski baru sebulan menjabat Plt. Menkumham. Ia berani memecat seorang pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di Balikpapan karena prokhilafah.
Tjahjo Kumolo merupakan Politikus PDI Perjuangan kelahiran Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 1 Desember 1957. Namun, dia tumbuh dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Semarang.
Tjahjo Kumolo merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang menuntaskan perkuliahan sarjana hukum pada tahun 1985.
Semasa kuliah, Tjahjo aktif terlibat dalam organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Bahkan, pernah menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI pada tahun 1990 sampai 1993.
Tjahjo pandai membaca 'arah' perpolitikan. Pada masa Orde Baru, Tjahjo yang baru lulus kuliah bergabung dengan Partai Golkar dan terpilih sebagai anggota DPR pada Pemilihan Umum (Pemilu) 1987.
Berikut ini adalah profil Tjahjo Kumolo yang menjabat sebagai menPAN RB di Kabinet Indonesia Maju.
- Jaminan Kesehatan yang Diteken Jokowi Hanya untuk Menteri Periode 2019-2024
- Sebelum Melantik 3 Wamen, Jokowi Ajak Prabowo Diskusi
- 4 Menteri Dipanggil MK Soal Kecurangan Pilpres, TKN: Apa yang Mesti Dikhawatirkan?
- Real Count KPU: Perolehan Suara Menteri dan Wamen, Siapa Berpeluang Lulus ke Senayan?
- Arus Bawah Indonesia Dukung Penuh Pemerintahan Presiden Jokowi
- Jokowi Tepis Isu Suasana Kabinet Indonesia Maju Tak Nyaman