Profil Kompol Ricky Boy Sialagan, Anggota Polda Kalsel yang Mengemban Misi Perdamaian PBB di Sudan Selatan
"Yang disidik misalnya adalah pelanggaran oleh personel United Nations (UN)," kata alumnus Akpol 2005 ini.
Adapun seleksi untuk bergabung dalam misi ke Sudan Selatan meleaati persyaratan cukup ketat.
Dia diuji langsung oleh sejumlah tester dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurut dia, tes untuk masuk misi pasukan perdamaian berkutat pada kemampuan writing dan listening bahasa Inggris, kemampuan menarik kesimpulan dalam waktu singkat, kemampuan roda empat dengan parkir sejajar, serta kemampuan menembak.
Lantas, apa kira-kira tantangan yang mengadang Ricky bertugas di negara ini? Rupanya bukan soal konflik atau aksi serangan di Sudan Selatan yang dikhawatirkannya.
Dia justru menganggap proses memahami budaya lokal warga sipil Sudan Selatan yang akan menjadi tantang terbesar.
Begitu juga pola kerja yang harus membuatnya beradaptasi dengan cepat. Maklum saja, budaya kerja di Indonesia sangat berbeda dengan pola yang diterapkan UN.
Sementara itu, dalam misi ini, Ricky tidak bakal bertugas sendirian. Dia diutus bersama 10 anggota Polri lainnya yang berasal dari satuan kerja dari daerah berbeda-beda.
Misi Perdamaian melindungi warga sipil dari ancaman kekerasan fisik, melaporkan pelanggaran HAM & memastikan bantuan kemanusiaan sampai ke tangan pengungsi.
- 150 Anggota Polri Disiapkan untuk Misi Perdamaian Dunia di Afrika Tengah
- Danlantamal Batam Sambut Kedatangan KRI Frans Kaisiepo-368 Seusai Mengemban Misi Perdamaian Dunia
- Reshuffle Mendadak, Presiden Pecat Menlu Tanpa Tunjuk Pengganti
- Video Presiden Kencing di Celana Viral, Enam Jurnalis Ditahan
- Video Presiden Pipis di Celana Beredar, 6 Wartawan Ditangkap
- 4 Anggota Polda NTB Dapat Tugas Khusus ke Afrika Tengah