Profindo Garap Transaksi Online Rp 36,5 Miliar
Rabu, 20 Juli 2011 – 10:08 WIB
JAKARTA - PT Profindo International Securities (Profindo) membidik tambahan transaksi senilai Rp 1,5 miliar. Kenaikan transaksi harian itu akan didukung dengan layanan baru berupa perdagangan secara online (online trading). Dengan fasilitas itu maka transaksi harian akan meningkat ke level Rp 36,5 miliar per hari. Menurut Paul, produk online yang disebut ProClick, memiliki fitur lebih ringkas serta user friendly. Produk tersebut, dilengkapi fitur analis yang lebih lengkap dibanding produk sejenis. Bila data-data analis yang diberikan produk lain hanya mencakup 3-5 tahun terakhir. ProClick menampilkan data-data analis emiten selama 8 tahun terakhir. Selain itu, sajian teknikal analis juga dilengkapi indikator trending dan non trending. “Sehingga, data-data analis yang kami sajikan jauh lengkap dan terkini,” imbuh Paul.
Selain jumlah transaksi, Profindo juga membidik penambahan jumlah nasabah menjadi 1.300 investor dari saat ini yang baru sekitar 300 investor. “Hadirnya fasilitas layanan online trading jelas akan meningkatkan nilai transaksi yang cukup signifikan. Selain itu, kami berharap penambahan jumlah nasabah sebanyak 1.000 investor hingga 2012,” tukas Paul Andi Aulia, Presiden Direktur Profindo, di Jakarta.
Baca Juga:
Paul menyadari, fasilitas online sudah menjadi kebutuhan paling mendasar para pelaku pasar. Investor membutuhkan dukungan alat tersebut guna mempercepat dan mempermudah transaksi saham yang dilakukan. Itu sebabnya, banyak perusahaan sekuritas menyediakan online sebagai peranti dari layanan yang diberikan. Dan, online trading yang disediakan perseroan dipersenjatai beberapa kelebihan yang diyakini tidak sekadar bersaing dengan layanan sejenis tetapi bakal mengungguli performa sekuritas lain.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Profindo International Securities (Profindo) membidik tambahan transaksi senilai Rp 1,5 miliar. Kenaikan transaksi harian itu akan didukung
BERITA TERKAIT
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan