Profit Taking Bayangi Transaksi Akhir Pekan
Jumat, 15 Oktober 2010 – 02:02 WIB
SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabunagn (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menembus rekor tertinggi kemarin meski penguatannya termasuk tipis. Hari ini diperkirakan perdagangan akan bergerak fluktiatif menjelang akhir pekan. Analis BNI Securities Maxi Liesyaputri menambahkan, katalis pergerakan indeks kemarin berasal dari bursa global. Dow Jones mencatat penguatan yang didorong oleh kinerja beberapa emiten yang melebihi perkiraan. "Harga komoditas logam seperti nikel dan timah juga mencatat penguatan yang cukup signifikan. Harga CPO semakin mendekati level USD 1.000 per ton. Kurs rupiah masih stabil," papar dia.
"Melihat pergerakan IHSG dalam beberapa bulan terakhir ini, ada analis yang memiliki pendapat positif bahwa indeks bisa menembus 4.000 poin," kata pengamat pasar modal Leo Herlambang. Antusiasme investor juga ditopang oleh rumor bahwa Indonesia akan masuk dalam rating investment grade. "Ini yang mendukung pergerakan indeks."
Baca Juga:
Pada akhir perdagangan Kamis (13/10), IHSG naik 6,49 poin (0,18 persen) di posisi 3.618,478. Meski menjelang penutupan sempat berada di teritori merah, penguatan saham di sektor pertambangan menjadi incaran para investor di detik-detik terakhir. Tercatat nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 8,951 triliun. Bahkan dalam perdagangan kemarin, indeks sempat menyentuh level tertinggi transaksi harian yakni pada 3.645,610.
Baca Juga: