Program Anti Drop Out Dicanangkan

Program Anti Drop Out Dicanangkan
Program Anti Drop Out Dicanangkan
Dijelaskannya juga penanganan anak-anak putus sekolah mengembalikan mereka ke sekolah menggunakan biaya dari badan amil zakat daerah (Bazda) dan Bantuan Operasional Siswa Daerah (BOSDA). Kemudian pelayanan khusus bagi anak yang sudah drop out selama 2-3 tahun.

Sedangkan untuk pendidikan inklusi disiapkan guru khusus. Sekolah diwajibkan menerima anak berkebutuhan khusus yang bisa dididik dan dibina di sekolah reguler agar mereka mendapat pendidikan layak seperti anak lainnya.

Wamendikbud Musliar Kasim usai meresmikan posko anti drop out dan mencanangkan Padang menuju pendidikan inklusi mengapresiasi langkah Pemkot Padang yang memberikan perhatian lebih bagi anak-anak putus sekolah, serta anak inklusi.

"Saya Sabtu kemarin juga ke Bandung mendeklarasikan pencanangan Bandung sebagai kota pendidikan iklusi. Ini langkah yang sangat bagus karena tidak ada negara maju yang pendidikannya tidak maju," kata Musliar.

PADANG - Untuk menekan angka putus sekolah, Pemerintah Kota Padang mencanangkan program anti drop out (DO). Program ini diresmikan oleh Wakil Menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News