Program Asuransi Nelayan Sepi Peminat
jpnn.com, BERAU - Nelayan di Berau, Kalimantan Timur ternyata tak terlalu berminat memiliki asuransi nelayan.
Dari 2.800 kuota yang didapat Berau, hanya 1.900 yang dimanfaatkan nelayan.
Padahal, Dinas Perikanan Berau sudah menerapkan sistem jemput bola untuk memberikan pemahaman kepada nelayan dan mau menjadi pesertanya.
“Tahun ini, target Berau belum diketahui, mengingat target tahun lalu belum tercapai. Sehingga target yang belum terisi untuk diselesaikan tahun ini,” ungkap Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Berau Ramli, Jumat (21/4).
“Awalnya antusias nelayan sangat banyak saat kami informasikan. Namun, setelah itu tidak ada antusias untuk mendaftar,” sambungnya.
Padahal, lanjut dia, jumlah nelayan yang tercatat di pihaknya mencapai 4.076.
Sebanyak 127 di antaranya masuk kategori nelayan besar.
“Awalnya ditargetkan untuk nelayan di perairan laut, tetapi karena kondisinya (kuota masih tersisa), nelayan umum juga kami perbolehkan untuk ikut serta program asuransi nelayan ini, seperti nelayan di Gurimbang dan Tanjung Redeb,” jelasnya.
Nelayan di Berau, Kalimantan Timur ternyata tak terlalu berminat memiliki asuransi nelayan.
- Masyarakat Pamulang Diedukasi tentang Pentingnya Asuransi Kerugian
- Tokio Marine Indonesia Perluas Kerja sama dengan Komunitas Lewat Event Interaktif
- Bhinneka Life Relokasi Kantor Pemasaran Regional Lampung
- Mitigasi Kerugian Akibat Bencana, BRI Insurance Cairkan Klaim Besar Nasabah
- Allianz Soroti Peran Penting Industri Asuransi dan Media di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
- Tingkatkan Pemahaman & Literasi Reasuransi, Indonesia Re Gelar Media Engagement Day