Program Bagi-Bagi Hadiah Peninggalan Sandi Ditolak DPRD
jpnn.com, JAKARTA - Rencana Pemprov DKI memberangkatkan umrah 40 ribu pendaftar One Kecamatan One Centre for Entrepreneurship (OK OCE) ditentang DPRD. Program tersebut merupakan ide Sandiaga Uno ketika masih menjabat wakil gubernur.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tidak setuju usulan dan program pemberian hadiah tersebut. Kecuali, dana dikeluarkan dari kantong pribadi Sandiaga Uno.
"Nggak setuju (dibebankan pada APBD)," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Maksud Pras adalah bukan berarti setelah tidak menjabat wagub, Sandi dengan mudah menyerahkan beban janjinya kepada APBD. Seharusnya, kata Pras, Sandi tetap menunaikan janji tersebut, meski sudah resmi mundur.
"Pakai uang pribadi dia dong," ucapnya.
Prasetio menegaskan, pihaknya tidak segan mencoret usulan dana jika Pemprov DKI mengajukan usulan pembiayaan untuk hadiah umrah pendaftar OK OCE ke-40.000 tersebut.
"Ya kita lihatlah, kalau aturan menyalahi nggak kita kasih," ujar Prasetio.
Program OK OCE bukan hanya dikritik PDIP, tapi juga Nasdem. OK OCE dinilai sebagai program yang belum matang dan dilaksanakan terburu-buru sehingga terkesan asal jadi.
Program bagi-bagi hadiah warisan Sandiaga Uno ditolak Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Usulan Anggota DPRD DKI: Warga Terlibat Tawuran Wajib Ikut Pendidikan Militer
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta