Program Bangkit Makin Diminati, Kemendikbudristek & Google Getol Lahirkan Startup

Program Bangkit Makin Diminati, Kemendikbudristek & Google Getol Lahirkan Startup
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 3.100 mahasiswa yang lolos seleksi ketat dan terpilih dari 63 ribu pendaftar Bangkit 2022 akan mulai mengikuti program pelatihan digital selama 6 bulan ke depan.

Untuk 15 tim peserta terbaik, nantinya akan mengikuti proses inkubasi proyek menuju startup yang dimulai sejak pertengahan tahun hingga Desember 2022. 

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam mengungkapkan di tahun ketiga ini, mahasiswa sangat antusias mengikuti program kampus merdeka yang kolaborasi Google, GoTo, dan Traveloka ini.

Itu terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar sebesar 60 persen dibandingkan tahun lalu. 

Dari 3.100 mahasiswa yang berhasil lolos, sebanyak 26 persen di antaranya adalah perempuan. Mayoritas peserta berasal dari kota kecil dan menengah. Partisipasi peserta dari kota kecil juga meningkat 63 persen. 

Berdasarkan data dari Google, makin banyak pula universitas yang mahasiswanya mengikuti Bangkit, yang semula 251 kampus pada 2021 menjadi 284 kampus di tahun ini. Selain itu, keikutsertaan perguruan tinggi dari luar pulau Jawa juga naik 30 persen.    

"Saya optimistis program Bangkit 2022 karena sudah 2.500 lebih lulusan Bangkit yang berkarya di berbagai bidang," kata Nizam pembukaan kelas Bangkit 2022, Senin (14/2).

Nizam menambahkan program Bangkit ini benar-benar lengkap mulai dari teori, mentor profesional baik itu dari industri maupun perguruan tinggi dan diakhiri dengan proyek nyata. 

Kemendikbudristek dan Google makin gencar melahirkan startup, salah satunya lewat program bangkit yang makin diminati mahasiswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News