Program Bangkit Makin Diminati, Kemendikbudristek & Google Getol Lahirkan Startup

Program Bangkit Makin Diminati, Kemendikbudristek & Google Getol Lahirkan Startup
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam. Foto tangkapan layar zoom

Selain itu, bagi 15 proyek terbaik akan diberikan pendanaan untuk menginisiasi startup dengan pendanaan bersama antara Google dan Kedaireka. 

Pada 2021, 15 tim terbaik sudah dipilih dan diberikan pendanaan masing-masing USD 15 ribu dari Google dan USD 15 ribu dari Kedaireka. 

"Semoga program Bangkit tahun ini sukses dan menghasilkan lebih banyak lulusan, lebih banyak lagi sertifikasi global dan pekerjaan yang diraih,” harapnya. 

Sementara itu, Muriel Makarim, Head of Brand Marketing Google Indonesia melihat perbedaan signifikan dari peserta Bangkit yang tidak ditemukan pada program lain, yaitu daya juang dan kegigihannya.

Harapannya, mahasiswa lulusan Bangkit dapat memiliki kemampuan yang mumpuni untuk berkarier dan berinovasi di perusahaan kelas dunia maupun startup di Indonesia.

Peserta Bangkit 2022 akan menempuh 900 jam pembelajaran untuk menguasai kurikulum Machine Learning, Mobile Development , dan Cloud Computing yang komprehensif sehingga mereka siap mengikuti ujian sertifikasi Google. (esy/jpnn)

Kemendikbudristek dan Google makin gencar melahirkan startup, salah satunya lewat program bangkit yang makin diminati mahasiswa.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News