Program Bedah Rumah Sisakan Utang

Program Bedah Rumah Sisakan Utang
Program Bedah Rumah Sisakan Utang
Tidak hanya Amaq Jamaluddin, beberapa warga yang menerima program bedah rumah di Kelurahan Jempong Baru juga harus berutang untuk menyelesaikan perbaikan rumahnya. Kekurangan semen dan pasir ditanggung sendiri.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram H Marzuki Sahaz yang dikonfirmasi membantah ada warga yang sampai berutang untuk memperbaiki rumahnya. Menurutnya, sudah ada pendampingan di masing-masing lokasi. ‘’Sudah saya cek, untuk yang di sana (Jempong Baru, Red) bukan bagian kita. Ada program dari kementerian masing-masing. Kalau kami dari Kemensos,’’ ucapnya.

Dijelaskan, tahun 2012 Disosnakertrans memang mendapat alokasi anggaran Rp 1 miliar lebih untuk program bedah rumah. Dana tersebut dipakai untuk perbaikan 100 rumah tidak layak huni. Ada 15 rumah dengan alokasi Rp 15 juta yang dilaksanakan saat momen Hari Keluarga Berencana beberapa waktu lalu.

‘’Sisanya yang 85 rumah dengan alokasi tiap rumah Rp 10 juta, dikerjakan dengan pendampingan oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan,’’ jelasnya. ‘’Kita sesuaikan agar masyarakat tidak keluar biaya lagi,’’ tambahnya.

MATARAM-Program bedah rumah yang dihajatkan untuk memperbaiki tempat tinggal sangat bagus. Tapi tidak selamanya program tersebut berjalan mulus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News