Program BLT Agus Bentuk Keberpihakan pada Kelas Bawah
jpnn.com - jpnn.com - KPU DKI menggelar debat resmi cagub-cawagub DKI Jakarta, malam ini (13/1). Dalam kesempatan itu, paslon nomor urut satu Agus Yudhoyono mengatakan, akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) yang bersifat sementara untuk membantu masyarakat.
Nah, program BLT tersebut mendapat tanggapan beragam dari paslon lain. Misalnya, paslon nomor urut dua memandang hal tersebut hanya kebodohan. Sementara paslon nomor tiga, menganggap rogram itu hanya memberikan 'ikan' saja.
Akademisi fakultas ekonomi Universitas Esa Unggul Tantri Yanuar Rahmat Syah mempunyai pandangan lain tentang BLT. Menurut dia, apa yang disampaikan Agus adalah menjaga kestabilan ekonomi di kelas bawah. Dengan program itu, masyatakat tidak merasa terbebani. Tentu, program itu membantu untuk lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup.
"Saya senang dengan Agus, dia berpihak kepada masyarakat menengah ke bawah. Ini kan memberi makanan dulu dengan BLT atau di luar negeri disebut cash transfer. Ini kan menjaga kestabilan rakyat miskin," ucap Tantri.
Menurut dia, apa yang terjadi sekarang memang yang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin. Bahkan, apa yang disampaikan calon nomor urut dua, lanjut dia, adalah memihak kaum menengah ke atas.
"Benar yang kaya sekarang menjadi kaya. Yang miskin menjadi semakin miskin. Petahana ini berpihak kepada kelas menegah dan atas. Tidak ada yang berpihak dengan bawah," pungkas Tantri. (yuz/JPG)
KPU DKI menggelar debat resmi cagub-cawagub DKI Jakarta, malam ini (13/1). Dalam kesempatan itu, paslon nomor urut satu Agus Yudhoyono mengatakan,
Redaktur & Reporter : Adil
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- Muzani Beber Tekad Presiden Prabowo Hapus Kemiskinan, Ada Kata Sungguh-Sungguh
- Pengelolaan Zakat BAZNAS Jadi Sorotan di Konferensi ZATCA Riyadh
- Pemerintah Memperkuat Komitmen untuk Pencapaian Target SDGs
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara