Program BNPT Belum Sentuh Kalangan Bawah
Selasa, 27 September 2011 – 05:07 WIB
JAKARTA - Memerangi gerakan terorisme menurut sejumlah tokoh tidak bisa hanya mengandalkan tindakan represif aparat kepolisian. Tindakan preventif dengan menggalang komunikasi lintas agama dinilai lebih efektif dan konkret. Dalam hal ini, secara formal tanggungjawabnya ada di Badan Nasional pemberantasan Terorisme (BNPT).
“Kalau yang dominan represi, jika polisi hanya menembak di jalan, itu malah menyuburkan terorisme. Program BNPT yang harusnya lebih kongkret,” kata mantan Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi usai mendatangi lokasi kejadian bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton Kota Solo, Jawa Tengah.
Menurutnya, selama ini program-program penanggualangan terorisme dan radikalisme BNPT masih terbatas pada kegiatan-kegiatan seremoni yang artifisial. Dari pengamatannya, sebagian besar kegiatan hanya berupa sosialisasi dan seminar-seminar yang hanya bisa diikuti di level elite saja tanpa sama sekali menyentuh grassroot masyarakat.
Hasyim menyarankan, kalau mau agenda pemberantasan terorisme efektif, langkah konkret BNPT pertama seharusnya berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. Ini penting sebagai langkah strategis awal untuk membuat program yang massif dari tingkat nasional sampai tingkat kabupaten/kota.
JAKARTA - Memerangi gerakan terorisme menurut sejumlah tokoh tidak bisa hanya mengandalkan tindakan represif aparat kepolisian. Tindakan preventif
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak