Program BPNT Berupa Ayam Hidup Bikin Heboh, Polisi Bergerak
jpnn.com, CIANJUR - Keluarga penerima manfaat atau KPM program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat heboh karena diberikan ayam hidup oleh pengelola E-Warong yang ditunjuk pemerintah.
Tim dari Polres Cianjur pun diturunkan ke Kecamatan Pagelaran guna menyelidiki kasus pembagian ayam hidup dalam penyaluran program BPNT tersebut.
Sebab, bantuan itu seharusnya diberikan dalam bentuk daging ayam potong sesuai dengan pedoman umum dari kementerian.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai menyatakan pengerahan tim ke lapangan bertujuan untuk menyelidiki pergantian komoditas daging ayam potong menjadi ayam hidup yang diterima KPM tersebut.
"Kalau ditemukan pelanggaran tentunya akan kita tindak lanjuti," kata AKBP Mochamad Rifai di Cianjur Rabu (27/1).
Kepolisian akan mendalami alasan penggantian komoditas BPNT tersebut, termasuk mengumpulkan keterangan dari saksi penerima manfaat yang merasa keberatan.
Selain itu, tim dari Polres Cianjur akan memanggil supplier yang memasok ayam hidup ke E-Warong yang sudah ditunjuk sebagai penyalur program pemerintah pusat.
"Kami akan usut tuntas, kalau tidak sesuai dengan pedoman umum dan ini merupakan pelanggaran, tentunya berbagai pihak akan dimintai keterangan sebelum menetapkan sebagai tersangka," tegas AKBP Rifai.
AKBP Mochamad Rifai bakal menindak tegas bila ada pelanggaran dalam penyaluran BPNT dari Kemensos tersebut.
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran
- Penyaluran Bansos Dihentikan Menjelang Pemungutan Suara Pilkada
- Ridwan Kamil-Suswono Berkomitmen Melanjutkan dan Memperluas Program Bansos