Program CSA Bantu Petani di NTT Lebih Produktif

Program CSA Bantu Petani di NTT Lebih Produktif
Sosialisasi CSA Strategic Irrigation Modernization And Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) bertempat di Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) KM 2.4, Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT. Foto: Humas Kementan

Alhasil, air dari laut masuk ke daratan, padahal lahan pertanian ada lebih dari 70 persen berada di pesisir.

“Bisa kita bayangkan jika lahan pertanian bercampur, dengan air laut semua tanaman akan mati dan ini mengganggu sistem produksi kita,” tuturnya.

Akibat perubahan iklim ekstrem, terjadi serangan hama penyakit tanaman di mana-mana dan sehingga menyebabkan sistem produksi di sentra pangan dunia terganggu.

“Akhirnya negara-negara produsen melakukan retriksi sehingga negara-negara produsen tidak melakukan ekspor, khawatir Covid-19 tidak berhenti sehingga menyebabkan ketersediaan pangan di pasar nasional menurun,” ucap Dedi. (rhs/jpnn)


Sosialisasi CSA di NTT diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News