Program CSA Lakukan Langkah Strategis Antisipasi Hadapi Fenomena El Nino
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) telah mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi dampak fenomena El Nino.
BMKG berkali-kali mengingatkan kalau di Indonesia akan menghadapi El Nino.
El Nino adalah fenomena alam yang disebabkan oleh climate change, fenomena kering di mana curah hujannya lebih kering dari biasanya.
El Nino erat kaitannya dengan peningkatan konsentrasi kenaikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini menyebabkan suhu dipermukaan bumi hangat bahkan semakin panas. El Nino mulai melanda Indonesia akhir Mei ini hingga puncaknya diperkirakan terjadi pada Agustus 2023.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk mempersiapkan mitigasi menghadapi musim kemarau ekstrem atau El Nino.
"Saya meminta kepada jajaran untuk menyiapkan langkah mitigasinya. Dan saya kira, langkah-langkah tersebut telah disiapkan dengan baik. Kita berharap dampak yang ditimbulkannya tidak akan mengganggu ketahanan pangan nasional," kata Mentan Syahrul.
Mentan Syahrul juga menyatakan telah memperkuat sistem jaringan irigasi demi mencegah kekeringan pada lahan pertanian.
Dia juga mengingatkan agar petani tidak panik dan tetap kuat menghadapi berbagai krisis yang terjadi.
Kementerian Pertanian (Kementan) telah mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi dampak fenomena El Nino.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Potensi Hujan Petir di Wilayah Berikut
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 16 November: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar