Program Desa Berdaya Jadi Solusi Pemulihan Daerah Bencana

jpnn.com, JAKARTA - Rumah Zakat makin optimistis dengan programnya yang bertitel Desa Berdaya. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengelola zakat, infak, sedekah dan dana sosial itu meyakiniprogram Desa Berdaya menjadi solusi integratif untuk pemulihan daerah pasca-bencana.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, Desa Berdaya merupakan program berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bahkan, Efendi menyebut Desa Berdaya sudah menjadi contoh bagi isntitusi lain.

"Saat ini di daerah bencana sudah masuk tahap pemberdayaan berkelanjutan. Pendekatan desa berdaya sangat efektif, dengan mengintegrasikan seluruh potensi desa untuk bangkit,” ujarnya, Senin (26/11).

Effendi lantas mencontohkan beberapa bencana alam besar yang terjadi di Indonesia belum lama ini. Antara lain gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB), serta lindu dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Menurut Effendi, Rumah Zakat telah menggelar beragam aksi peduli bencana di Palu, Sulawesi Tengah sejak masa tanggap darurar. Untuk kegiatan itu, Rumah Zakat menerjunkan tim beranggotakan 65 relawan untuk kegiatan evakuasi.

Selain itu, Rumah Zakat juga menerjunkan 35 tim medis berserta 3 unit ambulan serta mobil klinik. Ada pula distribusi 20.116 paket logistik, pendirian 3 dapur umum dan sekolah darurat, serta penyediaan pelayanan psikososial.

“Ke depannya, kami akan mendirikan desa berdaya dengan program-program pemberdayaan yang terintegrasi di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, agar warga terdampak dapat kembali pada kehidupannya seperti sebelum terjadi bencana,” tuturnya.

Sedangkan Chief Program Officer Rumah Zakat Murni Alit Baginda mengatakan, target program Desa Berdaya adalah tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang memiliki daya untuk mengatasi permasalahannya sendiri melalui kolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa. “Pendekatan terintegrasi Desa Berdaya yaitu program pembinaan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana,” ujarnya.(bay/jpc)