Program DP Nol Rupiah Anies Dikritik Bos Properti
jpnn.com, JAKARTA - Program Rusun DP Nol Rupiah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hanya dikritik lawan-lawan politiknya saja. Pengusaha properti sekelas Ciputra pun menilai progam tersebut punya banyak kekurangan.
Bos Ciputra Grup yang juga pendiri Real Estate Indonesia (REI) itu mempertanyakan keselarasan DP Nol Rupiah dengan aturan Bank Indonesia (BI). Pasalnya, sejauh ini BI belum mengizinkan pembelian rumah dengan mekanisme cicilan tanpa uang muka.
"Bagaimana bisa mengatasi peraturan pemerintah pusat, BI belum mengizinkan tanpa down payment," kata Ciputra seperti dilansir RMOL.co, Kamis (18/1).
Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut dia, Pemprov DKI harus menggandeng pemerintah pusat dan BI. Mereka harus mencari jalan tengah untuk mengatasi tumpang tindih aturan agar tidak terjadi kegaduhan di kemudian hari.
"Ini homework yang penting sekali bagi pemerintah DKI, pemerintah pusat, supaya tidak menimbulkan kontroversi, gaduh. Seperti sekarang kita tahu, maaf, pembangunan pulau di Jakarta (reklamasi) sudah gaduh luar biasa. Dan ini jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Kami tetap bergantung pada bank," tegas Ciputra.
Tak hanya itu kritik Ciputra. Dia menyebut program uang muka nol persen juga sangat membebani para pengembang, bahkan membuat rugi besar.
"Biasanya kami membangun 5-10 tahun. Kalau 15 persen selesai tanpa DP, berarti gedung sudah selesai tanpa kami menerima uang apa-apa," bebernya.
Meski demikian, Ciputra mengklaim bahwa pihaknya sangat mendukung pemerintah menyediakan rumah murah bagi masyarakat.
Pengusaha properti sekelas Ciputra pun menilai progam program DP nol rupiah punya banyak kekurangan.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano