Program Ganjar 'Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes' Dinilai Tepat, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres nomor urut tiga di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memprioritaskan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Hal itu direalisasikan melalui program unggulan ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes’.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai program tersebut bagus dan rasional.
Sebab, selain pendidikan, kesehatan menjadi sektor yang penting dikembangkan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Itu suatu program yang rasional, tidak muluk-muluk gitu, bisa diwujudkan karena baru satu (tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan),” ujar Emrus seperti dikutip, Kamis (30/11).
Menurutnya, jika nanti pertumbuhan ekonomi naik jumlah tenaga kesehatan (nakes) harus ditambah menjadi tiga orang per desa, yaitu, seorang dokter umum, perawat, dan bidan.
“Tentu, bisa saja di tahun ketiga atau tahun keempat nanti, pemerintahan beliau (Ganjar Pranowo-Mahfud MD) bisa jadi tiga (nakes) per desa,” ucapnya.
Saat ini, kata dia, tidak semua desa di Indonesia memiliki nakes dan fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai.
Rencana pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud mewujudkan satu desa satu nakes dinilai tepat
- Maraton Pilpres
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion
- Menolak Gugatan Ganjar, Tiga Hakim MK Berbeda Pendapat
- Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Menerima dengan Lapang Dada