Program Guru Alih Fungsi Diikuti 15 Ribu Pendidik

jpnn.com - JAKARTA – Keberadaan guru produktif masih menjadi masalah utama di sekolah menengah kejuruan (SMK).
Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalankan program alih fungsi dari guru adaptif menjadi guru produktif.
Kuota awal peserta program guru alih fungsi ini adalah 15 ribu orang. Sampai penutupan pendaftaran pada 20 Oktober lalu, jumlah pelamar mencapai 16.487 orang.
Setelah dilakukan analisis dokumen, ditetapkan peserta program alih fungsi sejumlah 15.170 orang. Perinciannya, 1.259 guru SMA dan 15.228 guru SMK.
Guru adaptif di SMK adalah guru pengampu mata pelajaran PKn, matematika, seni budaya, IPA, IPS, Kewirausahaan, dan KKPI (keterampilan komputer dan pengelolaan informasi).
Sedangkan guru adaptif di SMA adalah guru PPKn, biologi, fisika, kimia, geografi, ekonomi, bahasa asing lain, antropologi, dan TIK.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata menuturkan, revitalisasi SMK dilakukian agar siswa memiliki daya saing dan siap menghadapi persaingan kerja.
''Guru-guru program alih fungsi ini siap mengajar awal tahun ajaran 2017-2018,’’ katanya.
JAKARTA – Keberadaan guru produktif masih menjadi masalah utama di sekolah menengah kejuruan (SMK). Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak