Program Hitam Putih Disentil KPI
jpnn.com, JAKARTA - Program acara Hitam Putih mendapat sanksi teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Program yang dipandu oleh Deddy Corbuzier ini, dinilai melakukan pelanggaran karena tidak menyamarkan wajah orang tua dan nenek serta identitas pelaku yang menikah di usia dini pada 18 Juli 2018 lalu.
Pelanggaran itu diumumkan KPI melalui akun Instagram. Sementara di kpi.go.id, dijelaskan jika Trans 7 telah melakukan penyamaran wajah pada kedua anak, namun tidak demikian dengan ibu dan nenek kedua anak tersebut.
Selain itu, terdapat penyebutan identitas nama kedua anak tersebut.
KPI menilai, hal ini berpotensi membentuk stigma masyarakat dan menimbulkan dampak psikologis pada kedua anak tersebut.
“Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan tentang perlindungan anak-anak dan remaja,” ujar Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis.
Untuk itu KPI memutuskan menilai tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran KPI Tahun 2012 Pasal 14 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1).
Berdasarkan pelanggaran tersebut, KPI Pusat memberikan sanksi administratif teguran tertulis dan diminta segera melakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.(chi/jpnn)
KPI menilai, hal ini berpotensi membentuk stigma masyarakat dan menimbulkan dampak psikologis pada kedua anak tersebut.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Deddy Corbuzier Investor Utama Holy Flux, Bangun Ekosistem Media Online Terbesar di Indonesia
- Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Bikin Film Dokumenter Dangerous Humans
- Diaz Hendropriyono & Deddy Corbuzier Luncurkan Dokumenter Dangerous Humans
- Gandeng Deddy Corbuzier, Diaz Hendropriyono Meluncurkan Film Dokumenter Ini
- Indonesia Syiar Network Bakal Hadirkan Khabib Nurmagomedov ke Tanah Air
- PSI DKI Munculkan Nama Cagub Jakarta, Ada Heru, Kaesang, RK hingga Deddy Corbuzier