Program Ini Berupaya Menjembatani Pendatang yang Kesulitan Mencari Kerja di Australia

"Spotless secara tradisional melakukan proses rekrutmen perusahaan melalui jasa iklan, lalu memanggil calon yang memenuhi syarat untuk wawancara.
Layanan multikultural kemudian melatih dan membantu penerimaan pelamar dari beragam latar belakang budaya dan bahasa.
"Kami memberi mereka gambaran nyata seperti apa bekerja di rumah sakit, seperti apa bekerja untuk Spotless," kata McLoughlin.
Dia menyebut perubahan besar yang terjadi dalam proses ini yaitu Spotless melakukan wawancara kelompok.
"Wawancara satu-satu adalah pengalaman yang cukup intensif jika seseorang tidak terbiasa dan tidak berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa ibu," katanya.
Mencari pekerja
Program GROW tidak hanya membantu Meh dalam proses rekrutmen untuk pekerjaannya, tetapi juga menghubungkannya dengan pemberi kerja.
"Saya belum pernah mendengar tentang Spotless sebelumnya," ujar Meh.
Manajer program Layanan Multikultural, Sylvia Phan, menyebut pemberi kerja di Bendigo umumnya murah hati memberikan peluang kerja bagi pelamar dengan latar belakang budaya dan bahasa berbeda.
Para pendatang yang kini menetap di Australia biasanya mengalami sejumlah hambatan dalam mencari pekerjaan, seperti yang dialami oleh Myint Shwe Meh, pengungsi asal Myanmar
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya