Program Ini Berupaya Menjembatani Pendatang yang Kesulitan Mencari Kerja di Australia

Program Ini Berupaya Menjembatani Pendatang yang Kesulitan Mencari Kerja di Australia
Myint Shwe Meh (tengah) bersama Sylvia Phan dan Sylvia Moo dari Loddon Campaspe Multicultural Services, Bendigo, Australia. (ABC Central Victoria: Emma D'Agostino)

Dia juga menyarankan pelatihan kompetensi budaya dan terlibat dengan organisasi seperti Layanan Multikultural.

Dia menyebut pentingnya bagi pengusaha untuk menyediakan lingkungan yang mendukung para pekerjanya.

"Kita berada di pasar tenaga kerja yang begitu ketat saat ini. Kalangan bisnis ingin menemukan pekerja yang akan tetap bersama mereka," katanya.

Untuk itu, kata Phan, pemberi kerja harus menawarkan lingkungan kerja di mana mereka dapat melihat dirinya bekerja untuk waktu yang lama.

Melibatkan pekerja

Sylvia Phan menambahkan, ada sejumlah alasan mengapa program GROW Bendigo berhasil dalam menjembatani Layanan Multikultural dan pihak Spotless.

Dia menyebut pihaknya telah memberikan keterampilan yang diperlukan oleh calon pekerja, serta pihak Spotless yang telah menciptakan lingkungan kerja yang membuat pekerjanya betah.

"Jika ada masalah, pemberi kerja ini akan datang ke kami menyampaikan masalah tentang pekerja yang bersangkutan," katanya.

Layanan Multikultural, katanya, akan menyediakan dukungan dwibahasa untuk menangani permasalahan tersebut.

Para pendatang yang kini menetap di Australia biasanya mengalami sejumlah hambatan dalam mencari pekerjaan, seperti yang dialami oleh Myint Shwe Meh, pengungsi asal Myanmar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News