Program INKLUSI Dukung Upaya Pemerintah dalam Mewujudkan Kebijakan yang Lebih Inklusif

Program INKLUSI Dukung Upaya Pemerintah dalam Mewujudkan Kebijakan yang Lebih Inklusif
Dari kiri ke kanan: Abdi Suryaningati, Technical Lead, Capacity Development and Sustainability Program INKLUSI, Joni Yulianto, Direktur Eksekutif, Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia, Romlawati, Co-Direktur, Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), Muhammad Yasir Sani, Program Manager Estungkara (KEMITRAAN), dan Tri Hastuti Nur Rochimah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI) hari ini bersama para mitra Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) berbagi inisiatif serta komitmen dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan kebijakan yang inklusif.

Bertajuk “Dialog dengan Media: Memperkuat Kebijakan Inklusif di Indonesia”, dialog ini menyoroti pentingnya pendekatan multipihak dalam memperkuat kebijakan inklusif yang berlandaskan prinsip Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI).

Sejumlah mitra OMS INKLUSI hadir mendukung dialog media ini, yaitu ‘Aisyiyah, Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia, Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), dan KEMITRAAN.

Kesetaraan akses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, peningkatan kesempatan kerja, dan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan menjadi fondasi bagi pembangunan yang inklusif di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Salah satu upaya strategis adalah penguatan isu Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) dalam berbagai sektor pembangunan.

Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-5 tentang kesetaraan gender dan tujuan ke-10 tentang pengurangan ketimpangan. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh kelompok marjinal dalam memperoleh hak dan kesempatan yang setara.

Kate Shanahan, Team Leader INKLUSI menekankan bahwa penguatan isu GEDSI bukan hanya tentang memenuhi target statistik, tetapi juga tentang menciptakan perubahan kebijakan yang berkelanjutan.

"Ketika kita telah bersama-sama menyadari pentingnya isu GEDSI menjadi bagian dari kebijakan pemerintah secara jangka panjang, maka kami optimistis akan terjadi perubahan sosial yang memastikan setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan menikmati hasil pembangunan," ujarnya.

Program INKLUSI mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kebijakan yang lebih Inklusif dan berkeadilan melalui kolaborasi multipihak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News