Program Insentif Guru Ngaji dari Ganjar-Mahfud Cocok Diterapkan di Lombok
jpnn.com, LOMBOK - Sukarelawan Ganjar-Mahfud Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan zikir dan doa bersama anak yatim dan duafa di Desa Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan itu diinisiasi oleh Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) yang juga merupakan bagian dari sukarelawan Ganjar-Mahfud NTB.
Berkumpul dalam satu aula besar, mereka nampak khusyuk mendoakan pasangan Ganjar-Mahfud untuk menjadi presiden dan wakil presiden.
Muhammad Ali Hidayat, sukarelawan Ganjar-Mahfud NTB sekaligus koordinator wilayah Hisnu NTB mengaku kegiatan tersebut dilakukan karena kesukaan mereka pada figur dan program yang dicanangkan oleh Ganjar-Mahfud.
Salah satu program tersebut ialah insentif pada guru ngaji. Menurutnya, program tersebut sangat cocok diterapkan di Lombok yang juga memiliki julukan Pulau Seribu Masjid.
"Ini jadi magnet. Lombok ini (pulau) seribu masjid. Lombok ini gudang ilmu, pondok pesantren dari yang kecil sampai yang besar ada di sini. Inilah program paling tepat Pak Ganjar untuk guru-guru ngaji yang selama ini kurang diperhatikan," ujar Ali.
"Insyaallah Pak Ganjar-Mahfud akan menggaji guru-guru ngaji, ustaz-ustaz, penjaga musala dan masjid, gur-guru madrasah, insyaallah di bawah kepemimpinan Pak Ganjar akan digaji dengan layak. Indonesia lebih sejahtera," sambungnya.
Selain penggajian guru ngaji, beberapa program lainnya yang dia harap bisa diterapkan segera di Lombok adalah satu keluarga satu sarjana dan KTP SAKTI.
Program insentif guru ngaji yang digagas Ganjar-Mahfud dinilai cocok untuk diterapkan di Lombok.
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Tim Hukum PDIP Nilai Keterangan Ahli KPU Lemah
- Ones Luruskan Pernyataan Soal Kontribusi Befa Untuk Kemenangan Prabowo-Gibran