Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
jpnn.com, JAKARTA - Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) menjadi solusi utama bagi petani Indonesia di tengah tantangan perubahan iklim dan ketidakpastian hasil panen.
Program yang dikelola oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini telah berjalan sejak 2015 dan terus mengalami perkembangan demi meningkatkan kesejahteraan petani.
“AUTP dirancang untuk melindungi petani dari risiko gagal panen akibat bencana alam, serangan hama, atau penyakit tanaman. Dengan nilai pertanggungan sebesar Rp6 juta per hektare per musim tanam dan premi Rp180 ribu per hektare, program ini sangat terjangkau berkat subsidi pemerintah sebesar 80%. Petani hanya perlu membayar Rp36 ribu per hektare per musim tanam," ujar Direktur Utama Jasidno Andy Samuel.
Hingga 2024, AUTP telah menjangkau jutaan petani di seluruh Indonesia dan memberikan jaring pengaman finansial bagi mereka.
Meski telah memberikan manfaat besar, pelaksanaan AUTP masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk rendahnya partisipasi petani.
Oleh karena itu, pemerintah berencana melakukan kajian untuk keberlanjutan program AUTP sebagai program wajib agar lebih banyak petani yang dapat mengaksesnya.
Selain itu, digitalisasi dinilai menjadi salah satu kunci utama dalam mempercepat proses pendaftaran dan klaim.
Melalui aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP), petani kini bisa mendaftarkan diri serta mengajukan klaim dengan lebih mudah dan transparan.
Program yang dikelola oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini telah berjalan sejak 2015 dan terus mengalami perkembangan demi meningkatkan kesejahteraan.
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%
- Panen Raya di Gresik, Mentan Amran Pantau Harga Gabah Petani
- Menjelang Panen Raya 2025, Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton
- Berbagi di Bulan Ramadan, Jasindo Salurkan Bantuan ke 3 Lembaga Sosial
- Serapan Gabah BULOG Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Siap Hadapi Panen Raya 2025