Program 'Jo Kawin Bocah' Gagasan Ganjar Tuai Apresiasi dari Berbagai Kalangan
Selain itu, lewat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng mendirikan Care Center Jo Kawin Bocah.
Hasil inovasi ini, meskipun tidak drastis, angka dispensasi perkawinan anak di Jateng yang dikeluarkan Pengadilan Tinggi Agama, menurun dari 14.072 anak di 2021 menjadi 11.392 pada 2022.
Ganjar juga menggulirkan inovasi 'Jogo Konco' sebagai upaya pencegahan perundungan, eksploitasi, dan membantu anak mengembangkan potensi diri.
Inovasi ini adalah aplikasi berbasis website yang berisi ruang sharing alias tempat curhat anak ketika mereka menghadapi problematika keseharian, seperti pendidikan, kesehatan, sosial budaya ataupun bullying.
Jogo Konco adalah inisiasi Forum Anak Jateng, yaitu organisasi yang merupakan wadah partisipasi anak yang berperan sebagai pelopor dan pelapor. Mereka punya perwakilan di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Tak hanya itu, Ganjar juga menciptakan aplikasi 'Apem Ketan' yang merupakan akronim dari Aplikasi Perempuan dan Anak Rentan.
Aplikasi ini efektif dalam mendata anak yatim, piatu atau yatim piatu akibat terdampak Covid-19 untuk mendapatkan layanan assesment.
Bersinergi dengan Dinas Sosial, Unicef, dan Yayasan Setara, DP3AP2KB melakukan pendampingan kepada 7.967 anak di Jateng yang keluarganya terdampak Corona.
Inovasi Jo Kawin Bocah yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuai apresiasi dari berbagai kalangan
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Penderita Diabetes Wajib Tahu Alternatif Diet Sehat dari Jagung dan Singkong
- Shandy Aulia Temukan Kebahagiaan dalam Mengurus Anak dan Bisnis