Program JUT dari Kementan Sukses Tingkatkan Nilai Tambah Petani, DPR Beri Apresiasi
"Program ini ternyata sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai spek,"ujarnya.
Untuk diketahui, program JUT yang dibangun Kementan ini memiliki panjang 200 meter dengan lebar kurang lebih 3 meter.
Diharapkan program ini dapat bertahan lama dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar khususnya di bidang pertanian.
Mewakili warga sekitar, Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandani menyampaikan terima kasih atas perhatian jajaran kementan terhadap jalannya pembangunan pertanian di Sukabumi, Jawa Barat.
Bagi Dadan, program ini juga sekaligus kado istimewa bagi para petani di desanya.
"Kami berharap dengan dibangunnya jalan usaha tani ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama para petani. Semoga menjadi akses pendidikan yang lebih baik terhadap masyarakat," harap Kades Dadan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan sektor pertanian harus menjadi perhatian bersama untuk memperkuat tulang punggung Indonesia, terutama dari ancaman dan krisis global akibat perubahan cuaca dan geopolitik dunia.
"Jalan usaha tani adalah program dan bentuk perhatian kami di jajaran pemerintah untuk peningkatan produktivitas di seluruh Indonesia. Apalagi tahun ini kita fokus pada produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis masa depan bangsa," jelasnya. (mrk/jpnn)
Anggota DPR mengapresiasi program Kementerian Pertanian, berupa Jalan Usaha Tani (JUT) yang dinilai sukses meningkatkan nilai tambah bagi petani
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan