Program Kampanye Cegah DBD Takeda dan Kemenkes Diganjar Penghargaan

Namun, implementasi pengendalian dan pencegahan harus dilakukan di tingkat terkecil, yaitu keluarga. Makin banyak keluarga bergerak, maka akan membantu kita mendekati target <10/10 ribu penduduk.
"Saat ini beberapa daerah telah menetapkan status Kondisi Luar Biasa (KLB) Dengue, karenanya implementasi 3M Plus masih memegang peran yang sangat krusial dalam pengendalian kasus DBD," ucapnya.
Dia menjelaskan hingga minggu ke-11 tahun 2024, terdapat 35.556 kasus DBD dengan 290 kematian.
Di bulan Maret, beberapa daerah sudah menetapkan KLB, seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur, dan Kab. Nagekeo.
"Oleh karena itu, pemerintah tidak pernah bosan untuk terus menekankan pentingnya 3M Plus, dan termasuk mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti Wolbachia dan vaksin DBD,” terangnya.
Untuk membentuk pondasi yang kuat, Takeda dan Kementerian Kesehatan menyusun program kerja bersama dan meluncurkan Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD.
Tujuannya, mengajak lebih banyak masyarakat untuk semakin memahami tentang DBD beserta tindak pencegahan, termasuk memberikan edukasi seputar upaya preventif yang inovatif, seperti Wolbachia dan vaksinasi.
PR Indonesia Awards (PRIA) 2024 merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di perusahaan swasta nasional & multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, pemerintah kota/kabupaten/ provinsi, lembaga, kementerian, dan perguruan tinggi.
Program Kampanye Cegah DBD Takeda dan Kemenkes diganjar penghargaan pada ajang PR Indonesia Award 2024
- Entrostop Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Emergency Diare Kit Gratis di Lebaran 2025
- Cegah DBD dengan Edukasi 3M Plus, Soffell dan Pemerintah Provinsi Bali Sasar 35 Desa dan Kelurahan
- Della Surya
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Bencana Banjir